Perlu Kekompakan di Industri Perunggasan

Industri perunggasan merupakan industri agribisnis yang cukup kompleks, dibangun dari banyak subsistem yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dari para pemangku kepentingan. Mulai dari segmentasi hulu sampai hilir serta melibatkan banyak pihak, baik swasta maupun pemerintah. Industri perunggasan masih memiliki prospek yang sangat cerah.

 Secara garis besar proses bisnis industri perunggasan terdiri dari proses bisnis hulu (on farm) dan hilir (off farm) yang didukung oleh faktor input produksi serta industri jasa penunjang lainnya. Model industri perunggasan saat ini masih didominasi oleh peternak kecil, inefisiensi yang terjadi masih sangat tinggi, skala atau volume usaha kecil, fokus utama masih live bird (ayam hidup), sektor perbibitan belum modern dan masih terbatasnya infrastruktur rantai dingin. 

Model baru industri perunggasan ke depan sangat di perlukan memiliki karakteristik antara lain produsen perunggasan skala kecil, menengah atau besar yang harus terintegrasi secara horizontal dan/atau vertikal, skala usaha atau volume yang lebih besar, sektor perbibitan yang lebih modern dan didukung oleh ketersediaan infrastruktur rantai dingin.

Model baru industri perunggasan dibutuhkan karena ke depan konsumen mulai peduli dengan aspek-aspek keamanan pangan, kesadaran kesehatan yang lebih baik, dan ancaman penyakit hewan yang bersifat zoonosis yang tentu membutuhkan penanganan yang lebih baik.

Dalam era persaingan global yang semakin ketat, model baru industri perunggasan harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang baru dan selalu berubah. Perusahaan perunggasan harus menempatkan prioritas untuk menciptakan produk-produk baru yang memiliki nilai tambah (value added) sesuai dengan perkembangan kebutuhan konsumen.

Dikutip Majalah Trobos Livestock (www.troboslivestock.com)